Selasa, 12 Maret 2013

Dasar Epistemologi


PENTINGNYA  EPISTEMOLOGI DALAM MEMPELAJARI FILSAFAT
“OLEH : RUDINI”

Kekurangan kita saat ini adalah keterlambatan mempelajari filsafat, hingga akhirnya kita sering kesulitan saat di perhadapkan pada persoalan yang ada di sekeliling kita, Seperti perbedaan pada pandangan dunia kita itu di sebabkan lemahnya landasan “Epistemologi” yang kita milki. Dan lebih mudahnya kita dalam mempelajari filsafat kita harus mengenal apa itu “Epistemologi”, Epistemologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Episteme dan Logos”. Yaitu episteme berarti landasan, teori, sedangkan logos berarti pengetahuan atau ilmu. Banyaknya pandangan yang muncul di kalangan masyarakat seperti pebedaan dalam memandang berbagai permasalahan yang ada. Ada yang memandang, mengapa hal ini dapat seperti ini dan mengapa hal itu dapat seperti itu tak ubahnya adalah di sebabkan oleh pandangan dunia yang berbeda, Jika pandangan dunia berbeda mesti ideologi ikut berbeda. Dengan sedemikian perbedaan yang ada di sinilah pentingnya mempelajari Epistemologi dalam mempelajari filsafat. Dalam epistemologi kita dapat mengenal beberapa alat atau instrument pengetahuan di mana terbagi atas Indra, Hayyal, dan Akal. Di mana persepsi indra menangkap warna, suara, tekstur, aroma dan manis/pahitnya sesuatu sedangkan persepsi hayyal dan akal menangkap bentuk dan makna. Langkah awal atau dasar mempelajari filsafat adalah mengenal epistemologi atau landasan pengetahuan, dengan indra kita bisa memperoleh beberapa penetahuan. Meskipun indra terbatas tapi tidak dapat di pungkiri, indra itu dalah landasan pengetahuan yang kita mliki. “sebuah kisah ada seorang gadis yang buta sejak lahir dan dia di hampiri oleh seorang pemuda  yang mencari kelincinya yang lepas, kamudian pemuda menghampiri sang gadis dan bertanya:
Pemuda: hay apa kamu melihat Kelinci saya berwarna putih?
Gadis: apa itu kelinci dan putih itu seperti apa
Pemuda: maaf apa kamu buta?
Gadis: iya saya buta sejak lahir
 Meskpun indra terbatas dari kisah tersebut kita sudah bisa menjelaskan betapa pentingnya indra sebagai alat atau instrument pengetahuan kita. “Aristoteles pernah berkata Barang siapa yang kehilangan satu indra, maka ia kehilangan satu pengetahuan”. Sepeti halnya hayyal yang menangkap bentuk meskipun nilainya relative atau subyektif, akan tetapi hayyal sedikit lebih tinggi dari inrda karena hayyal tidak terbatas. Dan berbeda lagi dengan akal atau rasio yang langsung menangkap makna atau nilai relative atau mutlaknya sesuatu . Dari beberapa instrument atau landasan pengetahuan (Epistemologi) yang kita miliki itulah dasar kita untuk mempelajari filsafat.


“Makassar 5 maret 2013”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar